Postingan

LAYANAN PSIKOLOGI SEJIWA HADIR SEBAGAI WADAH ADUAN BAGI PEREMPUAN DAN ANAK TERDAMPAK COVID-19

Kantor Staf Presiden (KSP) bersama tujuh  lembaga lainnya meluncurkan layanan psikologi nasional untuk kesehatan jiwa yang dinamai Sejiwa. Layanan itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan jiwa masyarakat ditengah pandemi Covid-19. Selain KSP tujuh kementerian dan lembaga yang ikut berkolaborasi dalam layanan ini adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (KPPA), Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, PT Telkom, Infomedia dan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi). Sebagai informasi, Layanan Sejiwa merupakan tindak lanjut arahan Presiden Jokowi agar layanan psikologi nasional ini bisa diwujudkan. Layanan ini diberikan sebagai bentuk nyata bahwa negara hadir untuk menjaga warganya, salah satunya untuk menjaga kesehatan jiwa melalui layanan konseling dan edukasi kepada masyarakat terdampak Covid-19. Layanan ini bisa diakses masyarakat melalui sambungan telepon 119 ext 8. Layanan 119 selama ini juga dikhusus

Daftar Harga Roti

Gambar
 

Covid-19 Prevention Facebook Post by Canva.com

Gambar
 

Pengantar Adaptasi Kebiasaan Baru - Pengantar | Covid19.go.id

Gambar
Pengantar Adaptasi Kebiasaan Baru - Pengantar | Covid19.go.id

Ringkasan Jurnal (Tugas TIK UNY)

Ringkasan Jurnal “The Psychology of the Vedanta and Sankhya Philosophies” diambil dari www.jstor.org             William James muda sangat terganggu oleh pilihan-pilihan di sekitarnya. Dia sangat memperhatikan atraksi masing-masing pihak ketika menghadapi daya tarik sains dan agama, perbedaan antara empirisme dan idealisme, pengunduran diri terhadap nasib dan perjuangan melawannya, karir fisiologi dan spekulasi reflektif, dan bahkan apakah pernah menikah. Dia dibebani dengan keraguan sampai dia mulai menyadari masalah ini sebagai peluang.             Informasi yang akurat sangat penting untuk pemecahan masalah. Namun, pembuat kebijakan menghadapi berbagai interpretasi yang berbeda tentang fakta-fakta tersebut sebelum kebijakan yang terinformasikan dengan baik dapat diimplementasikan.             Penggunaan strategis ide-ide James dapat dibangun dalam tiga langkah: pertama, mengenali teorinya tentang akar keragaman intelektual; kedua, manfaatkan wawasannya tentang hubungan

Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah

Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah Kebersihan lingkungan sekolah adalah salah satu faktor terpenting untuk menciptakan kenyamanan, baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekitar. Setiap sekolah selalu mengajarkan anak didiknya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Bahkan, kebersihan sekolah banyak dilombakan untuk menarik minat sekolah agar mereka peduli kebersihan. Cara untuk menjaga kebersihan sekolah, di antaranya membuang sampah pada tempatnya, menghapus papan tulis, menyapu ruang kelas, dan lain-lain. Pembagian piket kelas menjadi salah satu cara untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Petugas piket biasanya melakukan tugas membersihkan ruang kelas. Seperti menyapu kelas, menghapus papan tulis, dan menyiapkan spidol atau kapur tulis. Selain itu, setiap hari jumat selalu digunakan untuk melakukan kerja bakti membersihkan sekolah setelah pelajaran pertama selesai. Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan "Jumat Bersih”. Selain lingkungan sek

SEJARAH KELAS XI "BPUPKI – DEMOKRASI TERPIMPIN"

SEJARAH KELAS XI BPUPKI – DEMOKRASI TERPIMPIN A. UPAYA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA 1. BPUPKI Pada tanggal 1 Maret 1945 pemerintah pendudukan Jepang di bawah pimpinan Letjen Kumakici Harada mengumumkan pembentukan Dokuritsu Junbi Cosakai ( BPUPKI ) untuk menghadapi situasi kritis. Susunan anggota pengurusnya adalah 1 orang ketua 2 orang ketua muda dan 60 orang anggota. BPUPKI mulai bersidang pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 untuk merumuskan dasar Negara dan UUD.Akhirnya pada tanggal 22 Juni 1945 lahirlah Piagam Jakarta. Pada tanggal 14 Juli 1945 BPUPKI melaksanakan sidang yang kedua untuk menerima laporan dari ketua panitia ( Soekarno ) yang terdiri dari 3 keputusan yaitu : a.       Pernyataan Indonesia merdeka b.         Pembukaan UUD c.         Batang Tubuh UUD 2. PPKI Setelah BPUPKI selesai melaksanakan tugasnya, maka Jepang segera membubarkannya dan membentuk PPKI ( Dokuritsu Junbi Iinkai ) pada tanggal 7 Agustus 1945 yang berjumlah 21 orang